Seleksi Bersama Masuk PTMA Tahun 2019

Ketua Panitia SBMPTMu sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P, saat Press Conference SBMPTMu di UMY, Senin (22/4/19).

Setelah sukses menggelar Seleksi Bersama Masuk 12 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah –PTMA se Indonesia, di Jakarta pada 2018, maka Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan – Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah – Aisyiyah, membuka kembali Seleksi Bersama Masuk PTMA untuk yang kedua kalinya Tahun 2019, dengan melibatkan 67 PTMA se Indonesia.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah –SBMPTMu 2019 tersebut menggunakan sistem Computer Based Test – CBT, dimana peserta dapat memilih lokasi test terdekat. SBMPTMu terbagi kedalam dua kelompok yakni, Kelompok 1 untuk Program Studi Pendidikan Dokter dan Dokter Gigi, dengan dua jenis tes masing-masing, tes kemampuan akademik baik verbal, numerik dan logika; serta materi mata pelajaran Biologi, Kimia, Fisika dan Bahasa Inggris. Kelompok 2 adalah Program Studi lainnya dengan materi tes kemampuan akademik, baik verbal, numerik dan logika. Untuk informasi serta pendaftaran tes SBMPTMu tersebut, dapat diakses melalui portal online sbmptmu.id.

“Ini menjadi kedua kalinya kita melaksanakan tes SBMPTMu dari 67 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Prinsip dari diadakannya SBMPTMu ini adalah untuk memudahkan calon mahasiswa memilih Prodi yang diinginkan, tanpa harus datang ke kota tempat Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Mudah-mudah program ini terus berlangsung setiap tahunnya, dan semakin dikenal di kalangan masyarakat,” ujar ketua panitia SBMPTMu sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P, saat Press Conference SBMPTMu di UMY pada Senin (22/4/19).

Pendaftaran SBMPTMu kelompok I (Pendidikan Dokter dan Dokter Gigi) secara resmi dibuka pada 29 April hingga 3 Juli 2019. Sementara untuk pendaftaran kelompok II non kedokteran dibuka pada 29 April hingga 17 Juli 2019. Untuk keperluan pendaftaran peserta dapat mengunggah raport semester 5 (bagi lulusan 2019) atau ijazah (bagi lulusan 2018 dan sebelumnya). Dengan biaya pendaftaran Rp. 750.000,- untuk Prodi Pendidikan Dokter dan Dokter Gigi, sedangkan untuk Prodi non Kedokteran Rp. 300.000,- yang dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri Syariah di seluruh Indonesia.

Prof. H. Lincolin Arsyad, M. Sc., Ph. D. yang merupakan ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah memiliki harapan besar agar terciptanya taawun atau saling membantu satu sama lain dari perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia. “Meningkatkan jaringan silaturahmi antara perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Kita ingin meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia. Efisiensi waktu juga menjadi harapan yang memang kita harapkan dengan adanya SBMPTMu. Selain itu ciri keBhinnekaan yang ada dalam diri warga Indonesia tetap terjaga, karena siswa tak hanya bisa belajar di kota kelahiran dan bisa menimba ilmu di kota lainnya untuk mengenal lebih jauh perbedaan,” papar Lincolin Arsyad.

Di Indonesia terdapat 176 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah – PTMA, tersebar diseluruh penjuru negeri, dengan 1556 Program Studi dan jumlah keseluruhan mahasiswanya mencapai 500-ribu orang, jumlah Dosen 16-ribu orang. Adapun untuk program SBMPTMu 2019, menawarkan 881 Prodi di 67 PTMA, yang mampu menerima 25-ribu mahasiswa baru. (Hbb/Antok Wesman)